Nomor polisi: 71751-41-2
Jumlah: C49H74O14
Frekuensi Gelombang Mikro: 887.11
Titik lebur |
150-155°C |
alfa |
D +55,7±2° (c = 0,87 dalam CHCl3) |
Titik didih |
717,52°C (perkiraan kasar) |
kepadatan |
1.16 |
tekanan uap |
<2x10 buah-7 Dengan baik |
indeks bias |
1.6130 (perkiraan) |
Fp |
150 °C |
suhu penyimpanan |
Disegel dalam keadaan kering,Simpan dalam freezer, di bawah -20°C |
kelarutan |
Larut dalam DMSO |
Kelarutan Air |
0,007-0,01 mg/liter-1 (20°C) |
membentuk |
Padat |
warna |
Putih ke putih pudar |
Informasi Keselamatan |
Kode Bahaya T+N Kelas Bahaya 6.1(a) Kelompok Pengepakan II |
1. Biopestisida
Abamektin adalah sejenis senyawa makrolida bercincin 16-anggota yang pertama kali dikembangkan oleh Universitas Kitasato di Jepang dan Perusahaan Merck (Amerika Serikat). Senyawa ini memiliki aktivitas insektisida, akarisidal, dan nematisida. Senyawa ini diproduksi melalui fermentasi Streptomyces avermitilis. Abamektin alami mengandung delapan komponen dengan empat komponen utama yaitu A1a, A2a, B1a, dan B2a dengan total kandungan ≥80%; empat komponen lain yang sesuai dengan proporsi yang lebih kecil adalah A1b, A2b, B1b, dan B2b dengan total kandungan ≤20%. Pestisida Abamektin yang saat ini dikomersialkan memiliki abamektin sebagai bahan insektisida utama (Abamektin B1a + B1b dengan B1a tidak kurang dari 90% dan B1b kurang dari 5%). Senyawa ini dikalibrasi berdasarkan kandungan B1a.
Abamektin saat ini diproduksi oleh lebih dari puluhan perusahaan di Tiongkok dengan pestisida seri Abamektin yang saat ini dipasarkan termasuk abamektin, ivermectin, dan emamektin benzoat. Abamektin adalah pestisida biologis baru yang paling populer dan sangat kompetitif di pasar biopestisida saat ini.
2. Obat anti parasit
Untuk pengobatan berbagai jenis nematoda, kutu, tungau, pinjal, kutu rambut dan lalat pada kuda, sapi, domba, babi, anjing, kucing dan unggas lainnya baik secara in vivo maupun in vitro.