Sifat Imidakloprid
Bahasa Indonesia: CAS | 138261-41-3 |
Titik lebur | 144 derajat celcius |
Titik didih | 93,5°C (perkiraan kasar) |
Kepadatan | 1.54 |
tekanan uap | 2x10-7 bilangan bulat |
indeks bias | 1.5790 (perkiraan) |
Titik nyala | 2 derajat celcius |
suhu penyimpanan | Suhu 0-6°C |
pka | 7,16±0,20 (Diprediksi) |
membentuk | Padat |
warna | Putih ke putih pudar |
Kelarutan Air | 0,061 g/100mL pada suhu 20 ºC |
KEAMANAN
Pernyataan Risiko dan Keselamatan | |
Simbol (GHS) | Bahaya GHS GHS07,GHS09 |
Kata sinyal | Peringatan |
Pernyataan bahaya | H302-H410 |
Pernyataan kehati-hatian | P273-P301+P312+P330 |
Kode Bahaya | N, Xn, F |
Pernyataan Risiko | 11-20/21/22-36-22-20/22 |
Pernyataan Keselamatan | 26-36-22-36/37-16-46-44 |
RIDDA | PBB 2588 |
WGK Jerman | 2 |
RTECS | Nomor NJ0560000 |
Kelas Bahaya | 6.1(b) |
Kelompok Pengepakan | AKU AKU AKU |
Kode HS | 29333990 |
Latar belakang
Imidakloprid adalah neonikotinoid, yaitu golongan insektisida neuroaktif yang dimodelkan berdasarkan nikotin. Obat ini dipasarkan sebagai pengendali hama, perawatan benih, semprotan insektisida, pengendali rayap, pengendali kutu, dan insektisida sistemik.
Bagaimana cara kerjanya
Imidakloprid mengganggu kemampuan saraf untuk mengirimkan sinyal normal, dan sistem saraf berhenti bekerja sebagaimana mestinya. Imidakloprid jauh lebih beracun bagi serangga dan invertebrata lain daripada bagi mamalia dan burung karena ia mengikat lebih baik pada reseptor sel saraf serangga.
Imidakloprid adalah insektisida sistemik, yang berarti tanaman menyerapnya dari tanah atau melalui daun dan menyebar ke seluruh batang, daun, buah, dan bunga tanaman. Serangga yang mengunyah atau mengisap tanaman yang diobati akhirnya memakan imidakloprid juga. Setelah serangga memakan imidakloprid, sistem saraf mereka akan rusak dan mereka akhirnya mati.
Persediaan kami meliputi: